GURU SDIT YASFI RUTIN MELAKUKAN PELATIHAN

Hari sabtu tanggal 26 september 2015, SDIT YASFI menyelenggarakan pelatihan guru. Nara sumber pelatihan kali ini yaitu Ibu Nina Sumarni, M.Si dari LPMP Jakarta. Program ini dilaksanakan secara rutin 3 bulan sekali untuk pemenuhan kebutuhan guru yang kreatif dan profesional. Bertempat di gedung SDIT YASFI sendiri acara dihadiri semua guru yang berjumlah 25 orang. Pelatihan di fokuskan pada micro teaching dan ice breaking, dengan tujuan pola mengajar guru lebih baik dan terarah dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Pentingnya menciptakan guru yang profesional bagi SDIT YASFI sampai pada pilihan penyerapan dana sekolah 20% dikonsentrasikan untuk pelatihan guru baik yang diadakan di sekolah maupun pendelegasian dan pengiriman guru untuk mengikuti pelatihan di luar sekolah.

Hal inidisampaikan Kepala SDIT YASFI ; Sholahudin Malik, M.Si. Beliau menuturkan ; kurikulum sebagus apapun bila guru-guru tidak kreatif dan kurang penguasaan pengajarannya (tidak profesional) maka kurikulum tidak akan dapat berjalan dengan baik penerapannya di sekolah. Namun, kurikulum yang diterapkan pemerintah banyak kelemahan bahkan sering berganti-gantinya kurikulum tapi sekolah memiliki guru-guru yang kreatif dan profesional maka penerapannya akan berjalan dengan bagus di sekolah. Itu artinya, kompetensi guru menjadi ujung tombak bagi keberhasilan dan kesuksesan sekolah menjalankan pengajarannya sesuai visi dan misi yang dimiliki sekolah tersebut. Itu pula yang diinginkan SDIT YASFI bahwa program pengayaan guru dan mendidik guru memiliki pengetahuan yang aktual di bidang pendidikan adalah sesuatu yang wajib dijalankan bila sekolah ini ingin maju. Para guru harus melek teknologi, menguasai teori-teori terbaru, dan mau banyak belajar mengikis kekurangan dalam dirinya. Setiap individu pendidik harus siap menerima perubahan karena zaman terus berubah, tanpa meninggalkan budaya asli dan kearifan lokal dimana sekolah ini berada dilingkungan pesantren, yang nilai-nilai agama dan akhlakul karimah tetap menjadi pijakan utama.